Pengertian
dan cara kerja Global Positioning system (GPS)
GPS atau Global Positioning System ialah sistem
untuk menentukan letak dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan
(synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh
alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan,
arah dan waktu. System ini dibuat dan dikembangkan oleh Amerika Serikat.
Akan tetapi GPS bukanlah satu-satunya sistem yang
bisa digunakan untuk menentukan posisi di permukaan bumi. Beberapa negara lain
juga mengembangkan sistem serupa meski popularitasnya tidak sebesar GPS.
Diantaranya yang paling terkenal yaitu Rusia dengan GLONASSnya (Global
Navigation Satellite System), Uni Eropa dengan GALILEOnya, China memiliki BAIDU
dan India membuat IRNSS (Indian Regional Navigational Satellite System). Untuk
sementara yang kecanggihannya setara dengan GPS ialah GLONASS buatan Rusia yang
juga sama-sama memiliki 24 satelit yang beroperasi diluar angkasa.
Secara sederhana cara kerja GPS sebagai berikut,
Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam
menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan
posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3
dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh
maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal
tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS
kita berada dalam ruangan atau tempat yang lebat dan daerah kita dikelilingi
oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga
akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan
posisi.
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan
kemudian melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat
mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur), kecepatan, dan waktu. Disamping
itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu tempuh. Posisi yang
ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu merupakan
referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).
SEJARAH
PENEMUAN GPS
Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan
pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem
navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang
dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. Inspirasi
pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada saat itu,
tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.
Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard
B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa
Efek Doppler[2]berpengaruh pada transmisi radio, di mana
sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan
dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari
bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia,
mereka mampu melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur
penyimpangan Efek Doppler.
Transit, satelit sistem navigasi pertama yang
digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicobakan pertama kali pada tahun
1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu menentukan
posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit
Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di
angkasa, merupakan teknologi acuan sistem GPS. Tahun 1970-an, Sistem Navigasi
Omega pangkalan pusat, berdasarkan pembandingan fase sinyal, menjadi sistem
navigasi radio pertama yang meliputi seluruh dunia.
Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan
pada Februari 1978. Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell
International (sekarang merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh
Lockheed Martin (IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).
Timeline:
* Pada tahun 1972, Holloman AFB AS melakukan
perbandingan pengujian dua prototipe penerima GPS di atas White Sand Missile
Range, menggunakan satelit tiruan pangkalan pusat.
* Tahun 1978, satelit percobaan pertama Block-I
GPS diluncurkan.
* Tahun 1983, setelah pesawat interseptor Rusia
menembak pesawat terbang sipil KAL 007 di wilayah udara terlarang Rusia, yang
membunuh 269 orang dalam peristiwa tersebut, presiden AS Ronald Reagan
mengumumkan bahwa sistem GPS akan dapat digunakan oleh rakyat sipil begitu
sistem itu selesai dibuat.
* Tahun 1985, sepuluh satelit percobaan Block-I
GPS tambahan diluncurkan untuk memvalidasi konsep tersebut.
* Pada 14 Februari 1989, satelit modern
Block-II pertama diluncurkan.
* Tahun 1992, Space Wing kedua, yang pada
dasarnya mengontrol sistem, di-nonaktifkan dan diganti dengan Space Wing ke-50.
* Pada Desember 1993 sistem GPS mampu
beroperasi untuk pertama kalinya.
* Pada 17 Januari 1994, konstelasi komplit 24
satelit telah mengorbit.
* Kemampuan untuk beroperasi penuh
dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995.
* Tahun 1996, menyadari pentingnya GPS bagi
rakyat sipil, presiden AS Bill Clinton mengeluarkan kebijakan langsung yang
menyatakan GPS sebagai dual-use system dan mendirikan Interagency GPS Executive
Board untuk mengatur penggunaannya sebagai aset negara.
* Tahun 1998, Wakil Presiden AS Al Gore
mengumumkan rencana untuk mengupgrade GPS dengan dua sinyal sipil untuk
mempertinggi keakuratan dan keandalan pengguna, terutama dengan respek terhadap
faktor keselamatan penerbangan.
* Pada 2 mei 2000, “Selective Availability”
tidak dilanjutkan sebagai hasil dari Peraturan Pemerintah tahun 1996,
memungkinkan pengguna untuk menerima sinyal tidak bertingkat secara global.
* Tahun 2004, pemerintah AS menandatangani
sebuah perjanjian bersejarah dengan Komunitas Eropa membangun kerjasama dalam
bidang GPS dan rencana sistem Galileo Eropa.
*Tahun 2004, presiden AS George W. Bush
memperbaharui kebijakan nasional, menggantikan lembaga eksekutif dengan
National Space-Based Positioning, Navigation, and Timing Executive Committee.
* November 2004, QUALCOMM mengumumkan keberhasilan
menguji aplikasi bantuan sistem GPS pada telepon genggam.
* 2005, satlelit GPS pertama yang dimodernisasi
diluncurkan dan mulai mentransmisikan sinyal sipil kedua (L2C) untuk
meningkatkan manfaatnya bagi pengguna.
* Peluncuran terbaru pada 17 Oktober 2007.
Satelit GPS tertua yang masih beroperasi diluncurkan pada 4 Juli 1991 dan mulai
dioperasikan pada 30 Agustus 1991.
* 14 September 2007, peraturan tentang Sistem
Pengendalian Segmen Pusat yang telah usang digantikan dengan Rencana Evolusi
Arsitektur yang baru.[3]
BEBERAPA
KEGUNAAN GPS
1.Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti
menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka
kita bisa mengetahui mana teman, mana lawan untuk menghindari salah target
ataupun menentukan pergerakan pasukan
2.Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi
seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat
bantu navigasi. Dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu
pengendara sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya
dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3.Sistem Informasi
Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS
sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak
perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
4.Pelacak kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan.
Dengan bantuan GPS, pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada di
mana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
5.Pemantau Gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa
digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya milimeter dalam
setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya
gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
6.Navigasi Pesawat
Terbang
Kebanyakan sistem penerbangan menggunakan alat GPS
biasa dalam penerbangan, kecuali ketika mendarat dan lepas landas, sama seperti
alat elektronik lain. Larangan penggunaan GPS disebabkan adanya isu
keselamatan, yaitu tidak ingin penumpang memetakan posisinya. Sebaliknya,
sebagian penerbangan juga memasukkan GPS ke dalam sistem hiburan penerbangan.
Dengan pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan dan percepatan
pesawat terbang dapat ditentukan secara teliti. Di samping itu GPS juga dapat
digunakan sebagai sistem navigasi pesawat terbang pada saat survey dengan
metode real time DGPS (Differential Global Positioning System).
7.Penangkapan Ikan di Perairan Luas
Trimble memperkenalkan penerima GPS pertama di dunia
untuk navigasi laut pada tahun 1985. Dan seperti yang mungkin kita duga,
menavigasikan perairan dunia menjadi lebih tepat daripada sebelumnya. Saat ini
alat penerima Trimble dapat ditemukan di perahu-pearhu di seluruh dunia, mulai
dari perahu nelayan, kapal kargo pengantar barang, sampai kapal-kapal pesiar
mewah. Sebuah perusahaan penangkapan ikan asal Selandia Baru menggunakan GPS
supaya mereka dapat kembali ke wilayah terbaik untuk menangkap ikan tanpa perlu
tersesat sebelumnya.Dan lain sebagainya.
Jenis-jenis
Global Positioning System
Secara umum kita bisa menganggap GPS dibagi menjadi
2 tipe:
1. GPS Navigasi
GPS tipe ini harganya cukup murah, sekitar 1-5 juta
rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3-6
meter.[4] Yang artinya apabila alat tersebut
menunjukkan suatu titik tertentu, maka titik tersebut berada sekitar 3-6 meter
disekitarnya. Berikut beberapa model GPS navigasi yang banyak beredar
dipasaran. GPS tipe ini cocok untuk para pemula.
2. GPS Geodetik
GPS ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari
sekedar GPS Navigasi. Ketelitiannya bahkan sampai milimeter. GPS Geodetic
minimal harus menggunakan dua alat waktu pengukuran untuk mendapatkan
ketelitian tinggi. Jadi dalam satu set (pembelian) GPS Geodetic terdiri dari
dua alat. Yaitu yang disebut base station dan rover.[5] Biasanya GPS Geodetik digunakan
untuk menentukan batas wilayah suatu negara atau wilayah, digunakan untuk
pemetaan topografi, penentuan titik kontrol tambang, penentuan titik-titik bor
dan lain-lain.
GPS Geodetik sendiri di bagi menjadi 2. Perbedaan
keduanya hanyalah tingkat ketelitiannya saja.
a. Geodetik
single frekuensi.
Untuk tipe ini ketelitiannya bisa mencapai antara
centimeter dan desimeter. Gambarnya bisa dilihat dibawah ini.
b. Geodetik dual
frekuensi
GPS tipe ini dapat memberikan
ketelitian posisi hingga mencapai milimeter.
Cara
Kerja GPS
Dalam sistem navigasi GPS, Bagian yang paling penting
adalah beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut
di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya dapat
memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal
tersebut. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan,
sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS.
Ketiga bagian tersebut terdiri dari:
· GPS
Control Segment (Bagian Kontrol)
· GPS
Space Segment (bagian angkasa)
· GPS
User Segment (bagian pengguna)
GPS Control Segment
Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang
berada di pangkalan Falcon Air Force, Colorado Springs, Ascension Island,
Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini adalah mata dan telinga
bagi GPS.
Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, kemudian dikoreksi,
dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang tepat dari satelit
ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi
yang kita miliki.
GPS Space Segment
Space Segment adalah terdiri dari sebuah jaringan
satelit yang tediri dari beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang
terdekat dengan tinggi sekitar 20 km di atas permukaan bumi. Sinyal yang
dipancarkan oleh seluruh satelit tersebut dapat menembus awan, plastik dan
kaca, namun tidak bisa menembus benda padat seperti tembok dan rapatnya pepohonan.
Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi
berbasis satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1
berjalan pada frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum,
dan L2 berjalan pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk
kebutuhan militer saja.
GPS User Segment
User segment terdiri dari antenna dan prosesor
receiver yang menyediakan positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke
pengguna. Bagian ini menerima data dari satelit-satelit melalui sinyal radio
yang dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control
Segment).
Metoda penentuan posisi dengan GPS
Secara garis besar, metode penentuan posisi dibagi
menjadi 2 yaitu:
·Metode absolut
Metode ini menentukan posisi hanya berdasarkan pada
1 receiver saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian
tinggi) dan umumnya hanya digunakan dalam keperluan navigasi.
·Metode relatif
Metode relatif menentukan posisi dengan menggunakan
minimal 2 receiver atau lebih.Satu receiver dipasang pada lokasi tertentu yang
telah diketahui koordinatnya dan terus menerus menerima sinyal dari satelit
sebagai referensi bagi receiver yang lainnya.Sehingga metode ini memberikan
ketelitian hasil yang lebih baik daripada metode absolute.
DGPS
DGPS (Differential Global Positioning System) adalah
sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun
darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat
navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka akurasi
alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat,
maka sinyal tidak dapat mencakup area yang luas.
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS
(Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS
yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan
DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang selama ini dikenal,
yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary
Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation
System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS
oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, artinya
alat navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan
kedua sistem lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional
penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun
begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat
meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh
SBAS.
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar,
yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”.
Maksud dari ‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS
ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’
maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses ulang
dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak stasiun darat DGPS
diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, baik versi yang gratis
maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya melalui internet.
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan
akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk
wilayah dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi
data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.
Tipe
alat (Receiver) GPS
Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing
memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda.
· Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi
(Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta
rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3
sampai 6 meter.
· Tipe alat yang kedua adalah tipe
geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey
dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai
dengan beberapa desimeter.
· Tipe ketiga adalah tipe Geodetik
dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai
milimeter. Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta
rupiah untuk 1 unitnya.
Dalam navigasi GPS ada yang disebut Cold dan juga
Warm Start ketika pertama kali membuka aplikasi tersebut, sebagai berikut :
Pada detail spesifikasi alat navigasi, biasanya
tertulis waktu yang diperlukan untuk cold dan warm start. Ketika alat navigasi
dimatikan, alat tersebut masih menyimpan data-data satelit yang ‘terkunci’
sebelumnya. Salah satu data yang tersimpan adalah data ephemeris, dan data ini
masih valid untuk sekitar 4-6 jam (untuk lebih mudah, pakai acuan waktu 4 jam
saja).
Ketika dinyalakan kembali, maka alat navigasi
tersebut akan mencari satelit berdasarkan data simpanan. Bila data yang
tersimpan masih dalam kurun waktu tersebut, maka datadata tersebut masih bisa
dipakai oleh alat navigasi untuk mengunci satelit, dan menyebabkan alat
navigasi lebih cepat ‘mengunci’ satelit. Inilah yang disebut “Warm start”.
Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa,
artinya melebihi kurun waktu diatas, maka alat navigasi tidak dapat memakainya.
Sehingga alat navigasi harus memulai seluruh proses dari awal, dan menyebabkan
waktu yang diperlukan menjadi lebih lama lagi. Inilah yang disebut “Cold
start”. Seluruh proses ini hanya berlangsung dalam beberapa menit saja.
Koordinat
lokasi
Sebuah titik koordinat dapat ditampilkan dengan
beberapa format. Masing-masing pengguna dapat mengatur format ini pada alat
navigasi, program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini dapat
diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat navigasi.
Ada beberapa format yang umum digunakan:
hddd.ddddd0 ; hddd0mm,mmm’ ; hddd0mm’ss.s” ; +ddd,ddddd0. Sehingga
sebuah titik dapat ditunjukkan dengan beberapa cara, sebagai contoh: titik
S6010.536’ E106049.614’ sama dengan titik S6.175600 E106.826910 sama dengan
titik S6010’32.2” E106049’36.9” sama dengan -6.175600
Kelebihan
dan Kelemahan GPS
Kehadiran sebuah teknologi tentunya memiliki sisi
positif dan negatifnya. Yang menjadi sisi positif dari penggunaan GPS
antara lain:
·Tingkat keakuratan tidak selamanya presisi. Koordinat
posisi yang dilacak oleh satelit memiliki faktor kesalahan yang akan
mempengaruhi tingkat keakuratan GPS.
·Pengguna GPS tracker akan cenderung bergantung pada
GPS ketika berkendara, sehingga kurang waspada terhadap kondisi lalu lintas
sekitarnya.
·Tentunya untuk menggunakan teknologi dan layanan
GPS tidaklah murah, anda harus membeli GPS tracker dan juga biaya penggunaan.
·GPS belum bisa menyangkup beberapa daerah kecil
contohnya pedesaan.
·Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi yang
mengandalkan setidaknya tiga satelit ini tidak selamanya akurat.
·Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk
memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan posisi yang ditunjukkan
·GPS ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang
berubah dan adanya proses sinyal yang ditunda. Kecepatan sinyal GPS ini juga
seringkali berubah karena dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang ada. Selain
itu, sinyal GPS juga mudah berinteferensi dengan gelombang elektromagnetik
lainnya.
Dibalik kekurangan yang dimiliki GPS, tentunya
teknologi GPS telah meningkatkan kenyamanan kita ketika berpergian dan memiliki
banyak manfaat positif.Selain menjadi pemandu navigasi, GPS juga bisa digunakan
untuk melakukan pelacakan posisi kendaraan, hewan peliharaan atau bahkan
orang.Alat yang digunakan untuk melakukan pelacakan disebut GPS tracking.GPS
tracking bekerja dengan memanfaatkan jaringan GSM dan GPS untuk menentukan
koordinat suatu objek dan menyajikannya dalam bentuk peta digital. Berikut ini
adalah kelebihan dari penggunaan GPS:
·Proses navigasi kendaraan lebih mudah dan cepat
·Sangat membantu meningkatkan tracking di dunia
militer
·Mudah dalam mengidentifikasi setiap lokasi yang ada
di permukaan bumi serta mengetahui kondisinya secara real time
·Lebih ringkas dan mudah digunakan dibandingkan
dengan peta konvensional
·Penggunaan GPS tracking bisa meningkatkan keamanan
dan kenyamanan anda dalam menjaga kendaraan atau objek lainnya. Bila hal-hal
yang tidak diinginkan terjadi, anda bisa dengan mudah melacak posisi objek yang
dipasangkan alat GPS tracking.
KESIMPULAN
1. GPS atau
Global Positioning System ialah sebuah system (bukan alat) yang digunakan
untukmenentukan letak dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan
(synchronization) sinyal satelit. Sistem ini di buat dan dikelola oleh negara
Amerika Serikat.
2. Sebenarnya GPS
bukanlah hal baru di zaman modern ini karena pengembangannya sendiri sebenarnya
sudah dimulai sejak tahun 1960-an
3. GPS bukan
satu-satunya sistem untuk menentukan posisi/ letak suatu objek di permukaan
bumi.
4. Ada setidaknya
2 jenis GPS. Yaitu GPS Navigasi dan GPS Geodetic.
DAFTAR PUSTAKA
5. http://rosyadiews.blogspot.co.id/2014/05/makalah-gps-global-position-system.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar