Definisi Para
Ahli Tentang Organisasi
Organisasi adalah
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi,
ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi
sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi
(organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Definisi
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
·
Stoner mengatakan bahwa
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·
Stephen P. Robbins
menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
·
Prof Dr. Sondang P.
Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara
dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat
dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang
mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
·
Drs. Malayu S.P
Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
·
Prof. Dr. Mr Pradjudi
Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama
secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
·
James D Mooney berpendapat
bahwa Organization is the form of every human, association for the assignment
of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian suatu tujuan bersama.
·
Chester L Bernard
(1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang
atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more
persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
·
Paul Preston dan Thomas
Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
(Organization is a collection people, arranged into groups, working together to
achieve some common objectives).
Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya,
karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam
masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang
ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.
Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi
sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan
mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi
berpartisipasi secara relatif teratur.
Macam-macam
bentuk bagan dalam organisasi
Dalam setiap
organisasi pastilah ada yang namanya struktur, yaitu bagan untuk menentukan
penyusunan sebuah jabatan yang tertinggi sampai yang terendah maupun
sama/sederajat. Di bawah ini adalah beberapa contoh umum dari beberapa bentuk
struktur, diantaranya yaitu :
a) Bagan
Horizontal
Dikatakan
sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan tingkatan jabatannya
kesamping.
b) Bagan
Vertikal
Bagan struktur
ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang menyamping, tetapi bagan ini
meluas kebawah. Semakin banyak jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini
akan semakin meluas ke bawah.
C) Bagan Piramid
Bagan ini adalah
bagan yang paling mudah dibuat dari bentuk-bentuk bagan yang lain. Karena pada
bagan ini berbentuk piramid, dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di
bagian yang paling atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu
rendah, diletakkan di bagian tengan bagan (middle). Dan jabatan yang
papling rendah, di letakkan pada bagan yang paling bawah pula(low).
d) Bagan
Lingkaran
Bagan Struktur
yang berbentuk Lingkaran
Bagan ini jarang
sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini
berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk
sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar
pula diameter pada bagan ini.
Tipe-tipe
organisasi
Secara garis
besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan
organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat
mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal
maupun informal yang sempurna.
·
Organisasi Formal
Organisasi
formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa
komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara
eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat
lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal
tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka
beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal
ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J
Winardi, 2003:9).
·
Organisasi informal
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak
sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi
anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan
tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi
informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi
informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya
dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi
juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
·
Organisasi Primer
Organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara
lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi
rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari
organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
·
Organisasi Sekunder
Organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat
intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan
memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat
menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai
contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon
karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran
gajinya.
·
Organisasi berdasarkan
sasaran pokok mereka
Organisasi yang
didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh
karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka
kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai
umumnya menurut J Winardi adalah:
Organisasi
berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang
berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada
kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari
penerima servis.
Organisasi yang
berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi
yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk
tertentu.
1.
Organisasi yang
berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
2.
Organisasi-organisasi
perlindungan (protective organizations)
3.
Organisasi-organisasi
pemerintah (government organizations)
4.
Organisasi-organisasi
sosial (social organizations)
5.
Organisasi-organisasi
politik.
Bentuk-bentuk organisasi
- Bentuk
organisasi staff
- Bentuk
organisasi fungsional
- Bentuk
organisasi lini & staff
- Bentuk
organisasi fungsional & staff
- Bentuk
organisasi fungsional & lini
- Bentuk
organisasi lini
Cirri-cirinya
adalah:
- Format
jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relative kecil.
- Jumlah
pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
- Jumlah
satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan.
Bentuk Kerja
Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama
ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara
dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan
ekonomi nasional. Kerja sama tersebut berada di bawah pembinaan dan pengawasan
salah satu badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC = Economic and
Social Council), karena ECOSOC merupakan badan PBB yang mengoordinasikan
pekerjaan-pekerjaan di bidang ekonomi dan sosial. Badan ini berada di bawah
pengawasan Majelis Umum (General Assembly) yang bertugas memberi rekomendasi
dalam menangani masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri,
konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan
bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam,
yaitu sebagai berikut.
1.
Kerja Sama Ekonomi
Bilateral
Kerja sama
ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan
bersifat saling membantu.
Contoh: kerja
sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan
sebagainya.
2.
Kerja Sama Ekonomi
Regional
Kerja sama
ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang
berada di kawasan tertentu.
Contoh: kerja
sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara
negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia
Pasifik (APEC), dan sebagainya.
3.
Kerja Sama Ekonomi
Multilateral/Internasional
Kerja sama
ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara
dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini
bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama
antarnegara yang berbeda kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF.
4.
Kerja Sama Ekonomi
Antarregional
Kerja sama
ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja
sama ekonomi regional.
Contoh: kerja sama
antara MEE dengan ASEAN.
Badan-Badan
Kerja Sama Ekonomi Regional
Badan kerja sama
ekonomi regional antara lain kerja sama Negara kawasan Eropa (EEC) dan
negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
v EEC
(European Economic Community) atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
EEC atau MEE
adalah suatu kerja sama antara negara-negara Eropa untuk menciptakan
keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan
politik di Eropa. EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh Sembilan negara
dengan tujuan untuk bekerja ke arah pengembangan aktivitas ekonomi yang serasi,
ekspansi berkesinambungan dan seimbang, pemantapan stabilitas, memacu
peningkatan standar kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara sesame
anggotanya.
Selain EEC,
masyarakat Eropa juga membentuk organisasi lainnya, yaitu:
1) ECSC
(European Coal and Steel Community) atau Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa,
2) EAEC
(European Atomic Energy Community) atau Masyarakat Tenaga Atom Eropa.
3) ASEAN
(Association of South East Asian Nations)
ASEAN atau
persatuan negara-negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama negara-negara
untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada
tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.
Tujuan ASEAN
adalah:
- mempercepat
proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan Asia Tenggara umumnya dan
anggota pada khususnya,
- mewujudkan
terciptanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia Tenggara,
- menciptakan
kerja sama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Badan-Badan
Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama
ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah
organisasi PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.
I.
IMF (International
Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
Badan ini lahir
pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods,
Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang
meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara
anggota dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan
inflasi, dan sebagainya.
Tujuan IMF
antara lain:
- memajukan
kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
- memperluas
perdagangan dan investasi dunia,
- memajukan
stabilitas kurs valuta asing,
- mengurangi dan
membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran internasional,
- menyediakan
dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka
menengah,
- memperpendek
dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
II.
IBRD (International
Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (World Bank)
IBRD atau Bank
Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu
pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya
dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD
bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
III.
ITO (International
Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)
WTO atau
organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan
untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan
peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang
internasional, dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan
cara meliberalisasikan perdagangan internasional.
IV.
GATT (General Egreement
on Tariff and Trade)
GATT atau
persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian
di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan
rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai
tinggi yang menghambat ekspor impor antarnegara.
Prinsip yang
mendasari terbentuknya GATT adalah:
- asas The Most
Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama
keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara
anggota harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan
- asas
resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat
keringanan dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga
harus memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya
.
V.
ILO (International
Labour Organization)
ILO atau
organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk
menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh,
stabilitas ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan.
VI.
IFC (International
Finance Corporation)
IFC atau Badan
Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini
memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi
luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk
perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka
panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
VII.
UNCTAD (United Nations
Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau
konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan maksud
mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri,
pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan
serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara
industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut ‘Dialog
Utara Selatan’.
VIII.
IDA (International
Development Association)
IDA atau
Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC,
Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara
yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.
IX.
FAO (Food and
Agricultural Organization)
FAO atau
organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan
tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan,
sistem bercocok tanam, dan lain-lain.
X.
UNDP (United Nations
Development Program)
UNDP atau
program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan sumbangan untuk
membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan
teknologi.
XI.
UNIDO (United Nations
Industrial Development Organization)
UNIDO atau
organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk pengembangan
industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem
industri yang masih ada, dan lain-lain.
XII.
APO (Asian Productivity
Organization)
Didirikan pada
tahun 1961 dengan maksud:
- untuk
meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,
- untuk
meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan
perindustrian.
XIII.
ADB (Asian Development
Bank)
ADB atau Bank
Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan memberikan
bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
XIV.
CGI (Consulative Group
on Indonesia)
CGI didirikan
pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara yang
memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di
dalamnya.
XV.
APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation)
APEC didirikan
pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik Selatan
(negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
keadaan ekonomi negara anggotanya.
Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga) program
kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.
- Program yang
berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (Trade Liberalization).
-Program yang
memberikan perhatian terhadap upaya untuk memperlancar kegiatan perdagangan dan
investasi (Trade and Investment Facilitation Program).
- Program kerja
sama pembangunan (Development Cooperation Program) di antaranya termasuk
program bantuan teknik.
XVI.
OPEC (Organization of
Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau
organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan
tujuan:
- menghimpun
negara-negara penghasil dan pengekspor minyak,
- menjaga
kestabilan harga minyak,
- menghindarkan
persaingan antara negara penghasil minyak,
- berusaha untuk
memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.
XVII.
OECD (Organization for
Economic Cooperation and Development)
OECD atau kerja
sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk
memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara
berkembang.
XVIII.
AFTA (Asean Free Trade
Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
AFTA merupakan
organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi dalam
menghadapi era perdagangan bebas dunia.
XIX.
EFTA (European Free
Trade Association)
Badan atau
asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
XX.
NAFTA (North American
Free Trade Agreement)
NAFTA atau
persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan dan
meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas
tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan
di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.
XXI.
IDB (Islamic Development
Bank)
IDB atau Bank
Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama
untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam
meningkatkan
pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB
dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
XXII.
ASEM (Asia Europe
Meeting)
Kerja sama ASEM
ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja sama negara
Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran
yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar
antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta
fasilitasi di antara negara anggota.