Minggu, 25 Oktober 2015
Jurnal Ilmiah Sistem Informasi
referensi ( papers.gunadarma.ac.id/index.php/mmsi/article/download/14868/14131 jurnal ilmiah sistem informasi )
Minggu, 27 September 2015
Bahasa indonesia
Peranan Bahasa Indonesia Dalam Jurusan Sistem Informasi Beserta Fungsi Dan Perkembangannya
A. Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan jurusan sistem informasi
1.Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
Fungsi Bahasa Indonesia itu sendiri sebagai indentitas diri sebagai bangsa Indonesia dan juga berfungsi sebagai alat komunikasi bangsa berisi tentang kata baku yang sudah di sesuaikan dengan kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri.
Hadiwijojo, M. 1980. Perkembangan Penggunaan BI dalam Ilmu dan Teknik,
Majalah Bahasa dan Sastra, Tahun VI, Nomor 6. Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. Jakarta.
Kartomiharjo, Suesono. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. P2LPTK. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.
A. Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan jurusan sistem informasi
Peranan Bahasa Indonesia sangat berhubungan dengan
sistem informasi dan sangat penting dalam bidang ini, Dan berikut adalah
penjelasan tentang peranan Bahasa Indonesia dengan sistem informasi
Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa kita dapat berkomunikasi/bersosialisasi.Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain. Setiap Negara pasti mempunyai bahasanya masing-masing, begitupun Negara Indonesia. Indonesia memiliki bahasanya sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa dapat mempersatukan suatu Negara. Bahasa tersebut mempunyai banyak fungsi, salah satunya sebagai alat komunikasi yaitu setiap orang bisa mengungkapkan hasil pemikirannya melalui bahasa itu sendiri. Mereka bebas berbicara dan bebas mengeluarkan pendapat selama bahasa yang digunakan masih sesuai dengan kaidah-kaidah atau tata cara berbahasa yang baik. Bahasa Indonesia mempunyai ketentuan-ketentuan didalamnya, baik dalam tata cara penulisan, tata cara menyampaikan, begitupun dalam tanda bacanya seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan lain-lain.
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa kita dapat berkomunikasi/bersosialisasi.Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain. Setiap Negara pasti mempunyai bahasanya masing-masing, begitupun Negara Indonesia. Indonesia memiliki bahasanya sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa dapat mempersatukan suatu Negara. Bahasa tersebut mempunyai banyak fungsi, salah satunya sebagai alat komunikasi yaitu setiap orang bisa mengungkapkan hasil pemikirannya melalui bahasa itu sendiri. Mereka bebas berbicara dan bebas mengeluarkan pendapat selama bahasa yang digunakan masih sesuai dengan kaidah-kaidah atau tata cara berbahasa yang baik. Bahasa Indonesia mempunyai ketentuan-ketentuan didalamnya, baik dalam tata cara penulisan, tata cara menyampaikan, begitupun dalam tanda bacanya seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan lain-lain.
Menurut Sunaryo : tanpa adanya bahasa, IPTEK tidak
dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur
budaya memiliki fungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya peran bahasa,
ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain.
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain.
Informasi
Informasi adalah Suatu pesan yang dapat dilakukan dengan cara mengucapkan dengan bahasa atau dengan menuliskan informasi dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa.
Informasi adalah Suatu pesan yang dapat dilakukan dengan cara mengucapkan dengan bahasa atau dengan menuliskan informasi dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa.
Sistem Informasi
Sistem informasi
yaitu suatu sistem dimana kita dapat menyediakan informasi untuk manajemen
dalam mengambil keputusan,sistem informasi banyak digunakan dalam perusahaan
dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari user di dalam perusahaaan.
Dalam sistem informasi dan teknologi informasi dilakukan prosedur-prosedur yang harus tergorganisasi. Sistem informasi juga
mempunyai pengertian lain yaitu gabungan yang terorganisasi dari manusia,
perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Peranan Bahasa Indonesia dalam Sistem Informasi
Dari penjelasan diatas, bahasa berfungsi sebagai
sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar,
menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern.Sedangkan system informasi
adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat
keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam organisasi. Tanpa adanya bahasa mungkin kita tidak
dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan individu lainnya dan tidak dapat
memberikan informasi.
B. Fungsi Bahasa Indonesia
Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
·
Sebagai alat komunikasi
·
Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
·
Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu
·
Sebagai alat untuk melakukan control social
1.Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol social
2.Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk
mengendalikan prilaku orang lain
c) Fungsi
intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal,
bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi
heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi
imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi
representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi dan teknologi
Fungsi Bahasa Indonesia itu sendiri sebagai indentitas diri sebagai bangsa Indonesia dan juga berfungsi sebagai alat komunikasi bangsa berisi tentang kata baku yang sudah di sesuaikan dengan kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri.
C. Perkembangan Bahasa
Indonesia dan IPTEK
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa
berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan sekecil
– kecilnya, sehingga kita dapat menguasai informasi tersebut. Penggunaan bahasa
pengantar pada buku-buku yang dipakai dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan
teknologi pun, banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Hal ini berbanding
terbalik dengan bahasa Indonesia yang perkembangannya tak seimbang dengan
perkembangan budaya masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia
sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai
pengantar ilmu pengetahuan.
Selain bahasa termasuk dalam struktur budaya,
ternyata bahasa memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda, yaitu sebagai akar
dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir, juga sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa
peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya, dalam pengembangan daya nalar menjadikan bahasa sebagai prasarana
berfikir secara modern.
Kesimpulan
dari bahasa adalah sarana komunikasi antara satu
dengan yang lainnya. Dengan kata lain, bahasa merupakan wahana
penyampai informasi, agar kita dapat mengerti informasi yang disampaikan
tersebut.Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional
dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu
bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan
Negara.
2. Lambang identitas negara.
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya.
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial budaya yang
berbeda.
Bahasa juga sekaligus berfungsi sebagai sarana
berfikir, juga sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan
dan menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.Dengan
digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, dapat
menghindarkan dari makna ganda / salah tafsir karena kata yang dipakai umumnya
lebih bersifat denotatif daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana
dan tanpa basa – basi.Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia.Di dalam era globalisasi
ini, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik
di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru
di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian,
semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia,
sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan IPTEK itu.
Karena pada
umumnya, teknologi informasi yang ada banyak menggunakan bahasa inggris sebagai
bahasa pengantar dalam berkomunikasinya
Kartomiharjo, Suesono. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. P2LPTK. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.
Selasa, 09 Juni 2015
KONSEP DAN METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KONSEP DAN METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
Nama : Bonar Sualoon
Npm : 11113775
Kelas
: 2ka32
Matkul : Teori Organisasi Umum 2 #
Program Sarjana Sistem Informasi
ATA / 2015
KONSEP DAN METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
A. PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan
nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting
untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu
adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan
jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai
dasar.
B. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
- PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk
Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam
perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
- PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,
termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara
tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP –
Produk netto terhadap luar negeri
- NNP (Net National Product)
NNP adalah
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu,
setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP –
Penyusutan
- NNI (Net National Income)
NNI adalah
jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak
tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP –
Pajak tidak langsung
- PI (Personal Income)
PI adalah
jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke
tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran
jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI +
transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social +
Pajak perseorangan )
- DI (Disposible Income)
DI adalah
pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh
penerimanya.
Rumus :
DI = PI –
Pajak langsung
C.
METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
- Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
Tujuan
mempelajari pendapatan nasional :
- Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
- Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
- Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
- Manfaat mempelajari pendapatan nasional
- Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
- Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
- Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
- Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
3. Perhitungan
Pendapatan Nasional
a.
Metode Produksi
Pendapatan
nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X
P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b.
Metode Pendapatan
Pendapatan
nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage,
interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu
negara selama satu periode.
Y = r + w +
i + p
c.
Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh
pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT
Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I +
G + (X – M)
D.
Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
a.
Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
Perhitungan
PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara,
dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut
PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada
US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia
adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita
lebih besar daripada US$ 800.
Kelemahan dari
pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan.
Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi
kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB
perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut
dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit
hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya
jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah.
Faktor utama
pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.
Walaupun
distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat
seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga
kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada
tahun 1996, sekitar 46% aset finansial dikuasai hanya oleh sekitar 1%
penduduk.
b. Perhitungan
PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial
Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan
yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih
pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada hubungan
yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial.
Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik.
Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per
kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa
depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan, pendidikan,
kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya makin
meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan
distribusi pendapatan.
Masalah
mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi
nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan
fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak
terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan
menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab,
dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran,
tetapi juga ketenangan batin.
Jadi kita
tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara
kaya(Amerika Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara
miskin (misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh
diri di negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara
miskin.
c. PDB
Per Kapita dan Masalah Produktivitas
Untuk
memperoleh perbandingan produktivitas antar negara, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan:
1) Jumlah
dan komposisi penduduk : Bila jumlah penduduk makin besar, komposisi-nya
sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan
tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2) Jumlah
dan struktur kesempatan kerja :
Jumlah
kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat
terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat
produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, tetapi semuanya adalah
kesempatan kerja sektor pertanian, produktivitas pekerja juga tidak tinggi.
Sebab sektor pertanian umumnya memiliki nilai tambah yang rendah. Jika
kesempatan kerja yang dominan berasal dari sektor kegiatan ekonomi modern
(industri dan jasa), maka output per pekerja akan relatif tinggi, karena nilai
tambah kedua sektor tersebut amat tinggi.
3) Faktor-faktor
nonekonomi :
Yang
tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai,
faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan. Jepang pantas menjadi negara yang
produktif sebab selain jumlah penduduk yang banyak, berpendidikan tinggi dan
umumnya bekerja di sektor modern, mereka juga memiliki etika kerja yang baik,
menjujung tinggi kejujuran dan penghargaan tergadap senior. Dan Jepang juga
merupakan negara yang selama kurang lebih 3.000 tahun terus menerus membangun
dirinya menjadi bangsa modern, walaupun pembangunan ekonomi modernnya baru
dimulai dua abad yang lalu.
d. Penghitungan
PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi)
Angka
statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya
mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan
seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah
tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah
yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di
negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan
oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi
oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan
kegiatan ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut
merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya
sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang
lainnya.
Keterbatasan Perhitungan PDB.
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga . PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak .
Referensi
Langganan:
Postingan (Atom)