TRANSMISSION
CONTROL PROTOCOL/INTERNET PROTOCOL
(TCP/IP)
MAKALAH TRANSMISSION CONTROL
PROTOCOL/INTERNET PROTOCOL
(TCP/IP)
Disusun oleh
Bonar Sualoon
11113775
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
Latar Belakang
Perkembangan Teknologi
Telematika pada dekade ini meningkat pesat, terlebih dalam bidang Teknologi
Telekomunikasi. Ini ditandai dengan munculnya beberapa brand baru berkualitas
ataupun brand lama yang tetap bisa mempertahankan eksistensinya. Semua itu tidak
luput dari pesatnya perkembangan Teknologi dan pengaruh besar Era Globalisasi.
Dalam Era Globalisasi dan
Teknologi saat ini, pengguna dituntut untuk lebih jeli dalam memilih brand yang
akan digunakan sehari-hari, karena jika kita salah memilih maka bukan hanya
kerugian saja yang akan didapat tetapi rasa penyesalan karena telah membeli brand
yang salah, terlebih ketika kita ingin membeli perangkat komputer atau PC.
Berbanding lurus dengan
kegunaannya yang signifikan, perusahaan yang berkembang di bidang Teknologi
akan selalu berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru demi menjaga
eksistensi perusahaan tersebut. Produk baru yang nantinya akan dipasarkan juga
pastinya memiliki keunggulankeungggulan yang mungkin belum dimiliki oleh produk
terdahulu atau sebelumnya. Seperti fitur-fitur baru yang disediakan yang
membuat para pengguna produk baru ini lebih bisa merasakan kelebihan
mengggunakan produk ini.
Perkembangan Teknologi
Telematika tidak berhenti pada perangkatnya saja. Seperti yang kita ketahui setiap
pengguna perangkat kini bisa berhubungan dengan pengguna perangkat lain dengan
menggunakan jaringan. Dalam perkembangannya, jaringan berperan penting dalam
Teknologi Telekomunikasi. Dengan adanya jaringan kini semua orang bisa dengan
mudah berkomunikasi dengan orang lain. Tidak hanya berkomunikasi, kini pengguna
bisa dengan mudah berselancar menggunakan internet.
Internet, kependekan dari interconnection-networking
adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
TCP/IP sebagai protokol pertukaran packet switching communication protocol
untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Dan sehubungan dengan itu
kali ini kita akan membahas apa itu TCP/IP dan kegunaanya.
Permasalahan
IPv4 ditetapkan dengan
panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296
Prokol komputer dapat terhubung ke internet. Meskipun alamat IPv4 cukup besar
dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk
menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet
dipetaruhkan. Karena alokasi IPv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah
hampir habis, IPv4 beralih ke IPv6. Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun
1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak
pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai ProtocolStreaming, Jadi penerus
langsung dari IPv4 adalah IPv6.
Alamat dalam IPv6 ditetapkan
128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer
serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6
karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliunan alamat.
Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu
pemicu percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan
IPv6 :
- IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
- Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
- Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT (Network Adress Translation), sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.
Kajian Teori
A.IP (Internet Protokol)
Protokol adalah sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras. Protokol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan
dilakukan pada internet.
Dalam dunia komunikasi kita sering
mengenal istilah jaringan. Jaringan itu sendiri dapat mempermudah kita dalam
menghubungkan suatu PC dengan PC yang lainnya. Untuk menghubungkan PC 1 dengan PC
2 maka diperlukan jaringan tanpa kabel dan jaringan menggunakan kabel. Dalam
kedua proses tersebut diperlukan tahap dalam memudahkan menghubungkan antar PC
tersebut, yaitu dengan menggunakan TCP/IP.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang
luas (WAN).TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan
satu sama lainnya di Internet. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan
waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan
internet.
B.IPv4 (Internet Protokol
versi 4)
Didefinisikan oleh The
Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet
yang digunakan pada tahun 1981,
Menggunakan Versi 4 karena
telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk
melakukan komunikasi antar komputer. IPv4 adalah merupakan protokol standart
yang paling banyak digunakan saat ini.
Penulisan IPv4 yang umum
adalah dengan menggunakan dotdecimal notation, terdiri dari empat bagian angka
desimal (disebut juga
Oktet) yang masing-masing
dipisahkan dengan karakter “.” (dot atau titik), contohnya adalah 202.158.29.108.
anda dapat mengetahui IP sebuah komputer dengan perintah “ping”, contoh
perintah ping PC3 yaitu 192.168.1.4.
Tidak hanya itu, anda juga
dapat melihat IP google.com misalnya dengan mengetikkan ping google.com, tentu
saja dengan catatan komputer anda harus terkoneksi dengan internet. tapi bukankah tadi dikatakan jaringan ini
adalah jaringan lokal, mengapa dimungkinkan mengakses Internet? benar, hal ini
dapat kita lihat dari konfigurasi IP.
Jaringan private berarti IP
yang digunakan tidak terkoneksi ke Internet. tetapi komputer dalam jaringan
tersebut bisa saja mengakses jaringan internet dengan metode IP masquerading
melalui NAT (Network Address Translation) yang dapat menjembatani
komputerkomputer internal yang berada dibelakang komputer host untuk dapat ikut
mengakses Internet, artinya hanya ada satu alamat IP yang dikenali di
publik/internet.
IPv4 menggunakan
pengalamatan 32 bit yang secara perhitungan total mengasilkan 2 pangkat 32 atau
4 millyar lebih alamat IP yang unik. bagaimana jika setiap orang didunia
menggunakan komputer untuk mengakses internet.
Banyak yang menggunakan internet melalui satu IP publik untuk
keperluan bersama. seperti yg telah diilustrasikan pada gambar diatas IP
masquerading sangat membantu kita, membuat kombinasi alamat IP masih belum
habis terpakai sampai detik ini. (tapi tidak menutup kemungkinan bisa saja
suatu hari nanti akan terjadi. Solusinya diperlukan lagi desain protokol yang
mampu mengalokasikan lagi lebih banyak alamat IP.
Generasi ini dikenal dengan
Internet protokol IPv6 yang sudah jauh-jauh hari direncanakan (sejak tahun
1998), IPv6 menggunakan pengalamatan 128 bit sehingga mendukung 2 pangkat 128
yang jika dituliskan dalam bilangan desimal dapat mencapai 39 digit. walaupun
implementasi v6 saat ini masih sedikit dibandingkan IPv4 mungkin ini. hanya
masalah waktu untuk beralih karena saat ini IPv4 tidak dapat mengalokasikan lagi ruang kosong
untuk IP publik.
C.IPv6 (Internet Protokol
versi 6)
IPv6 atau sering disebut
dengan IPNG (Internet Protocol Next Generation) adalah pengembangan dari versi
terdahulunya yaitu IPv4, Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address
sebesar 128 bit. Penggunaan dan pengaturan IPv4 pada jaringan belum lama ini
mulai mengalami berbagai masalah dan kendala.
Di mulai dari masalah pengalokasian IP address
yang akan habis digunakan karena banyaknya host yang terhubung atau terkoneksi
dengan internet, mengingat panjang addressnya yang hanya 32 bit serta tidak
mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman.
IPv6 mempunyai tingkat
keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga
dapat mencakup semua level aplikasi. Oleh sebab itu, IPv6 mendukung penyusunan address
secara terstruktur, yang memungkinkan internet terus berkembang dan menyediakan
kemampuan routing (pemetaan).
D.Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
berikut menjelaskan perbandingan karakteristik
antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
| ||
Panjang alamat
|
32 bit
|
128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
|
232=±4 miliar host
|
2128
|
Menggunakan kelas alamat
|
Tidak
| |
Alamat multicast
|
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
|
Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
|
Alamatbroadcast
|
Tidak ada
| |
Alamat yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
Alamatloopback
|
127.0.0.1
|
::1
|
Alamat IP publik
|
Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)
|
Alamat IPv6 unicast global
|
Alamat IP pribadi
|
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritasInternet
|
Alamat IPv6 unicast site-local(FEC0::/48)
|
Konfigurasi alamat otomatis
|
Ya (APIPA)
|
Alamat IPv6 unicast link-local(FE80::/64)
|
Representasi tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
|
Subnet mask atau panjang prefiks
|
Panjang prefiks
|
Resolusi alamat DNS
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record (Quad A)
|
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
| ||
Panjang alamat
|
32 bit
|
128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
|
232=±4 miliar host
|
2128
|
Menggunakan kelas alamat
|
Tidak
| |
Alamat multicast
|
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
|
Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
|
Alamatbroadcast
|
Tidak ada
| |
Alamat yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
Alamatloopback
|
127.0.0.1
|
::1
|
Alamat IP publik
|
Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)
|
Alamat IPv6 unicast global
|
Alamat IP pribadi
|
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritasInternet
|
Alamat IPv6 unicast site-local(FEC0::/48)
|
Konfigurasi alamat otomatis
|
Ya (APIPA)
|
Alamat IPv6 unicast link-local(FE80::/64)
|
Representasi tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
|
Subnet mask atau panjang prefiks
|
Panjang prefiks
|
Resolusi alamat DNS
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record (Quad A)
|
TCP/IP (singkatan dari Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade
1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP
merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap
mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di
mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang
disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang
berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan
waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board(IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang
berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan
dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu
adalah :
IP (internet protocol) yang berperan dalam
pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data
berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet
authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi
menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin
gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region
dan kemudian ke seluruh dunia.
TCP (transmission transfer protocol) berperan
didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data
dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data
yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan
benar dan lengkap.
Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada
subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Analisis dan Opini
Sesuai data analisis, konsep
TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu
komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD
ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi
peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan
selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969
dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antaranya tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Terciptanya
protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk
semua jaringan.
2.Meningkatkan efisiensi
komunikasi data.
3.Dapat dipadukan dengan
teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4.Mudah dikonfigurasikan.
Pada TCP/IPterdapat beberapa protokol sub
yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
1.Protokol lapisan aplikasi :
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP.
2.Protokol lapisan antar-host
: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented
(koneksi berorientasi). Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3.Protokol lapisan
inter-network : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4.Protokol lapisan antarmuka
jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas
media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport,
mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token
Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public
Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digital Network
(ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode (ATM))
Sesuai data analisis, berikut ini adalah
layanan yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
- Pengiriman berkas (file transfer), File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna “user name dan password”, meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword.
- Remote login, Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
- Computer mail, Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.
- Network File System (NFS), Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
- Remote execution, Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yang menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan.
Pada TCP/IP juga terdapat sistem yang
dinamakan UDP atau singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu
protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable),
tanpa koneksi (connectionless) antara host-host. UDP memiliki
karakteristikkarakteristik berikut:
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDPakan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar.Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
Sesuai data analisis, UDP sering digunakan
dalam beberapa tugas berikut:
- Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
Pada TCP/IP juga terdapat sistem yang
dinamakan DNS atau singkatan dari Domain Name System, adalah distribute
database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atauintranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti berikut:
1.Mudah, DNS sangat mudah
karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer
cukup host name (nama komputer).
2.Konsisten, IP address sebuah
komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3.Simple, user hanya
menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Fungsi DNS :
Fungsi dari DNS adalah
menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut
dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau
client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.Name server akan
memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server
lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client
tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu
permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP
address.
Kesimpulan dan Saran
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
mengenai TCP/IPyang telah dijabarkan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut
:
1.TCP/IP adalah gabungan dari
protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai
sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
2.TCP/IP memiliki andil yang
besar dalam kemajuan sistem Teknologi Telematika.
3.IPv4 adalah versi pertama
dari IP (Internet Protocol) yang mulai digunakan pada tahun 1981.
4.IPv6 adalah versi kedua dari
IP sekaligus pengembangan dari versi terdahulunya yaitu IPv4.
5.Konsep TCP/IP dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan global.
6.TCP/IP tidaklah dapat
berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite) yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
B. Saran
Memasuki era Globalisasi ini dimana
Teknologi Telematika berkembang pesat maka kita (pengguna) dituntut untuk lebih
jeli dalam memilih brand Teknologi Telematika, karena semakin berkembangnya
teknologi khususnya di bidang komunikasi maka akan banyak pula produk-produk
baru yang menawarkan keunggulan-keunggulan yang menggiurkan, disitulah kita
harus pintar-pintar memilih mana yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan
apa yang kita harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internethttps://id.wikipedia.org/wiki/Internet_protocol_suitehttp://makalahjaringandasar.blogspot.co.id/https://letsthinking.wordpress.com/2013/05/06/makalah-jaringankomputer-2/http://sucitalentamanurung.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-ipv4.htmlhttp://artikelampuh.blogspot.com/2013/08/5-kelebihan-ipv6.html