Selasa, 22 Maret 2016

Paragraf Deduktif dan Induktif B.indo

1.Pengertian paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas.

Contoh paragraf deduktif :
Bahasa Indonesia masih belum seragam di beberapa daerah di Indonesia. Keberagaman terlihat pada lagu kalimat, struktur kalimat serta ucapan lisan. Bahasa daerah masih lebih dominan di instansi-instansi pemerintah di daerah. Di bidang media, baik cetak maupun online bahasa Indonesia sudah diterapkan dengan baik. Untuk radio hanya ada beberapa acara yang berisi dengan bahasa “gaul”.

a.Silogisme

silogisme adalah merupakan suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Dan silofisme itu di atur dalam dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Kemudian silogisme mempunyai beberapa macam jenisnya, yaitu diantaranya sebagai berikut.  Premis Umum (PU) : Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B)
Permis KhusuS (PK) : Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C) adalah golongan tertentu itu (=A)
Kesimpulan (K) : Menyatakan bahwa sesuatu atau sesorang itu (=C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)
Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut :
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
A = semua anggota golongan tertentu
B = sifat yang ada pada A
C = sesorang atau sesuatu anggota A

b.Jenis-jenis silogisme
1. silogisme katagorial
2. silogisme hipotetik
3. silogisme alternatif
4. Entimen
Dari berbagai jenis silogisme diatas, memiliki arti yang berbeda, yang pertama yaitu :

1. Silogisme katagorial

Silogisme ini merupakan silogisme dimana semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh :
- Semua manusia adalah makhluk berakal budi(premis mayor/premis umum)
- Daniel adalah manusia (premis minor/premis khusus)
- Jadi, Daniel adalah makhuk berakal budi (konklusi/kesimpulan)

2. Silogisme hipotetis

Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
-Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
-Hari ini cerah ( premis minor )
-Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).

3. Silogisme alternatif

Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Contoh :
Bibi Suni berada di Bandung atau Bogor.
Bibi Suni berada di Bandung.
 Jadi, Bibi Suni tidak berada di Bogor.

4. Entimen

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulannya.
Contoh:
- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam kuis itu.
- Anda telah memenangkan kuis ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya

Paragraf  itu adalah merupakan susunan kata dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, sehingga didalamnya mengandung gagasan utama. Kemudian paragraf itu di bedakan menjadi dua, yaitu paragraf deduktif dan paragraf deduktif. Paragraf dedukti dan induktif merupakan contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamannya, sedangkan yang dimaksud dengan Paragrafi nduktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraph

Jenis Paragraf Induktif :
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Klasifikasi
4. Perbandigan
5. Sebab akibat


Istilah induktif  berarti  bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawake; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan kedalam’. Lebih lanjut istilah induksi di jelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentuka nhukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraph induktif itu dikembangkan dari contoh kehukum atau simpulan. Jadi pada intinya paragraf induktif itu kalimat utamanya terletak di akhir kalimat atau kesimpulan dari akhir ceritanya. Sedangkan paragraf deduktif itu kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

Paragraf Induktif

Kata kunci: ?dari khusus ke umum?
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.atau paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

Contoh kalimat induktif :
Pada era kita sekarang ini, teknologi seakan terus berkembang semakin cepat. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi yg sepertinya sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Oleh karena itu, penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi mutlak diperlukanagar kita tidak tertinggal di era global ini.

a.Generalisasi

Generalisasi  adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.  generalisasiadalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.

Contoh :
Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa nilainya melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini cukup berhasil.

b.Analogi
!Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi

Contoh:
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.  

c.Paragraf Sebab – Akibat
Paragraf ini diawali dengan memaparkan hal – hal khusus yang berupa sebab – sebab, kemudian disimpulkan pada bagian akhir yang merupakan akibat dari sebab tersebut.

Contoh
Hujan yang terjadi pada malam hari itu sangatlah deras, bahkan hujan tersebut terjadi sepanjang hari tanpa henti. Air yang terus mengalir tersebut memenuhi selokan hingga selokan itu tidak bisa menampung air lagi. Terlebih lagi dengan keadaan sungai yang telah sempit dan dangkal membuat air meluap hingga ke perkampungan penduduk. Oleh karena itu, banjir datang dan menggenangi seluruh perkampungan penduduk.

Contoh
Saat ini banyak hutan yang telah beralih fungsi menjadi tempat permukiman. Mereka memaksa semua binatang yang ada di dalamnya untuk pergi dari rumah mereka. Tak hanya itu, perburuan yang massif pun sering terjadi. Para pemburu dengan seenaknya membunuh binatang – binatang yang ada. Akibatnya, binantang – binatang sekarang berada di ambang kepunahan.

d.Paragraf Akibat – Sebab

Paragraf ini diawali dengan memaparkan akibat – akibat yang timbul dan kemudian dijelaskan pada bagian akhir apa penyebab akibat – akibat tersebut.

Contoh:
Semua harga barang pokok di pasar menjadi naik. Barang – barang pokok seperti beras, minyak, bawang bahkan harganya mencapai dua kali lipat dari harga awalnya. Tak hanya harga barang bahan pokok, tarif angkutan umum pun ikut naik. Para sopir beralasan bahwa, setoran mereka dan harga spare part juga ikut naik. Kenaikan harga yang terjadi saat ini sangat menyuilitkan para masyarakat yang berpenghasilan pas – pasan. Permasalahan – permasalahan yang terjadi ini, diawali dari kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak.

Contoh:
Cuaca saat ini menajdi semakin panas. Bahkan kita tidak bisa lagi memprediksi datangnya musim karena sudah tidak pasti lagi kapan datangnya. Cuaca yang sangat panas ini diikuti oleh melelehnya gunung – gunung es yang ada di kutub utara sehingga menaikan volume permukaan air laut. Hal ini sungguh sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Tetapi bagian ironisnya adalah bahaya – bahaya tersebut, disebabkan oleh perilaku manusia sendiri yang memicu terjadinya global warming.



1 komentar:

  1. Casinos with Lucky Club Live Games Online
    Enjoy Lucky Club Live Games Online casino games and get a luckyclub.live 100% up to €1000 deposit bonus! Play live casino games, online slots, blackjack, roulette and more!

    BalasHapus