Selasa, 09 Juni 2015

Makalah Permintaan,Penawaran & Harga



Teori Organisasi Umum 2
Makalah
Permintaan,Penawaran & Harga



Nama         : Bonar Sualoon
Npm           : 11113775
Kelas           : 2KA32
Tgl              : 08/April /2015

Program Sarjana Sistem Informasi

KATA PENGANTAR

Harga adalah suatu nilai yang harus di keluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya harga bersifat fleksibel, dimana bisa disesuaikan. sebelum penenetapan harga perushaan harus mengetahui tujuan dari penetapan harga itu sendiri apabila tujuannya sudah jelas maka penetapan harga dapat dilakukan dengan mudah.

Makalah ini disusun berdasarkan hasil rangkuman dari berbagai sumber referensi yang membahas tentang “Permintaan,Penawaran & Penetapan Harga”. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas akademis yang diberikan dosen pada mata kuliah Teori Permintaan,Penawaran & Penetapan Harga untuk membantu mahasiswa pada umumnya dan kami sendiri dalam belajar.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:
1.      Tuhan YME yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini, serta;
2.      Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

       Makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan kami sendiri sebagai mahasiswa pada khususnya.
                                                                                                 

Bekasi,    08 April 2015
Penyusun,

Bonar  Sualoon
II

DAFTAR ISI

Katapengantar.....                                                                              II
Daftar isi ...                                                                                       III
BAB PENDAHULUAN.....                                                               
A.Latar Belakang...                                                                1
B.Rumusan Masalah                                                              2
C.Tujuan Penulisan                                                                2
            D.Manfaat Penulisan                                                              2

BAB 2 PEMBAHASAN.....                                                               3
Teori Permintaan                                                                    3
Faktor Permintaan                                                                  3
Teori Penawaraan                                                                   5
Faktor Penawaraan                                                                 5
      Metode Harga                                                                         8
            Faktor Harga                                                                          12
           Strategi Harga                                                                         14
            Politik Harga                                                                          18
BAB 3 PENUTUP                                                                             19
             Kesimpulan                                                                           19
             Daftar Pustaka                                                                       20

III
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
           
 Secara teoritis, tidak ada perbedaan signifikan antara perekonomian klasik dengan modern. Teori harga secara mendasar sama, yakni bahwa harga wajar atau harga keseimbangan diperoleh dari interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran (suplai) dalam suatu persaingan sempurna, hanya saja dalam perekonomian modern teori dasar ini berkembang menyadi kompleks karena adanya diversifikasi pelaku pasar, produk, mekanisme perdagangan, instrumen, maupun perilakunya,yang mengakibatkan terjadinya distorsi pasar.
                
Studi memperlihatkan bahwa kebanyakan perusahaan menggunakan penetapan
 harga markup, menetapkan harga untuk menutup semua biaya langsung ditambah markup sebesar satu presentase tertentu untuk kontribusi laba (biaya umum dan laba) daripada menetapkan harga di mana MR = MC.
           
Jika kita memahami prosedur yang dipergunakan untuk keputusan penetapan harga actual, tidak terdapat konflik antara teori dan praktek.Praktek penetapan harga secara markup yang luwes dan mencerminkan perbedaan dalam biaya marginal dan elastisitas permintaan merupakan cara yang efisien untuk beroperasi sehingga MR = MC untuk setiap lini produk yang dijual.













                                                                                                                                 1                  
B. Rumusan Masalah
            Agar permasalahan tidak meluas serta dapat lebih terarah pada pokok permasalahan, maka dapat dirumuskan permasalahan berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas adalah sebagai berikut :
  1. Teori Permintaan
  2. Teori Penawaran
  3. Faktor Permintaan
  4. Faktor Penawaran
  5. Metode Harga
  6. Faktor Harga
  7. Strategi Penetapan Harga
  8. Politik Harga

C. Tujuan Penulisan
            Berdasar rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini adalah :
1.      Untuk mengetahui Teori Permintaan & Faktor Permintaan
  1. Untuk mengetahui Teori Penawaraan & Faktor Penawaraan
  2. Untuk mengetahui  Metode Harga
  3. Untuk mengetahui  Faktor Harga
  4. Untuk mengetahui  Strategi Penetapan Harga
  5. Untuk mengetahui  Politik Harga


D. Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat menerangkan dan menjelaskan bagaimana konsep dan peranan harga, tujuan penetapan harga, factor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga, metode yang dipakai dala penetapan harga, penyesuaian terhadap harga beserta strateginya, baik strategi penetapan harga produk baru, strategi penetapan harga produk yang sudah mapan, strategi fleksibilitas harga, strategi penetapan harga lini produk ataupun st


2


BAB II
PEMBAHASAN

  1.Teori permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.
6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan                                                                         
3
7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori Permintaan, Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”



4
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak kekanan Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV0Wh2eWseOesJkBrNhFiTo_IMFnyJ3MoI9FmaPFS1hB_1qz0ziY5UFUXyH_HVzR1-afYHSV7somlkvYWwOYZ0IIJx1PBGPGS-LplPW7mYjbxTE9Ep1CVZTdunqsklF4aBT9FTtAprl2E/s320/gambar+6.JPG
2.Teori Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.

5
2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
4. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang
.5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
                                                                                                                        6
Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
1.Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply
   bergeser ke kiri atas.
2.Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
3.Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWKRWUufUaIwT-ZKCdN3pk5MdEfc0qTVRY7e3ZbItVoNnNE1-mfldHw3N3PIWW6mdxUxyqkHQ7q22tBlEHP7bCV81VY8hPkjqrjkX2FWaPCT-uKL5Q3jJvc6Qo78ewAsmKdseBjS5T6bE/s320/gambar+9.JPG
Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor faktor yang dapat menggeser kurva penawaran :

7
1.Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga,
    maka supply bergeser ke kiri atas.
2.Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
3.Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhdWSxRjsRBJoZirdI-fLHOuKbi9clc6oj6RE3rqAKeTVLfN3tWo2E66P7kZAlV8SfRE7fXiks9QInIC0pedlSQV2E7BiOSdOFQAPyQ5Bzii-7P9euq6vJXDugD7X1Jc11O_w8xHI6UOU/s320/gambar+12.JPG

3.METODE PENETAPAN HARGA
Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rancangan dan variasi, dalam penetapan
harga menurut Marras (1999: 181-185), harga dapat ditentukan atau dihitung :
1) Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan (cost plus pricing
method).
2) Harga yang berdasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan suplai.
3) Penetapan harga pasar yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar.
4) Harga yang berdasarkan keseimbangan antara suplai dan permintaan.
5) Penetapan harga atas dasar kekuatan pasar.


8
Dan Metode Lainya :
1.Cost Based Price
Metode pertama ini adalah metode yang paling gampang untuk digunakan. Caranya dengan menghitung total biaya dari biaya tetap, biaya variable, dan biaya semivariable. Penentuan harga jual hanya dengan menambahkan total biaya dengan margin yang diinginkan. Berikut biaya-biaya yang membentuk biaya total :
1. Biaya Tetap/Fixed Cost
Biaya ini adalah biaya yang selalu ditanggung walaupun tidak ada penjualan yang terjadi, misalnya :
a. Biaya peralatan.
b. Biaya sewa.
c. Pajak.
d. Asuransi.
e. Gaji karyawan.
f. Biaya iklan. 
2. Biaya Variable/ Variable Cost
Biaya yang meningkat secara keseluruhan sesuai dengan meningkatnya kualitas penjualan.
3. Biaya Semivariable
Biaya ini adalah kombinasi dari biaya tetap dan biaya variable. Contohnya seperti pada usaha penginapan atau penyewaan kamar kost, jika kamar tidak ada penyewa maka ada beberapa pemeliharaan yang tetap harus dikeluarkan dan pada beberapa kelas kamar bisa cukup tinggi besarannya.
9
2.Demand Based Price
Demand based price simpelnya merupakan harga yang ditetapkan berdasarkan permintaan. Kita bisa menggunakan fungsi seperti ini :
Q = 4000 – 40 P
Keterangan:
Q = Kuantitas yang diharapkan dapat terjual
P = Tingkat harga tertentu
Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa tidak akan ada produk yang terjual jika harga yang ditetapkan adalah Rp 100 atau lebih dan apabila harga yang ditetapkan adalah Rp 0, permintaannya akan mencapai 4000 unit (pada kenyataannya bisa lebih dari 4000). Hal ini dapat digunakan untuk penetapan harga berdasarkan permintaan.
3.Competition Based Price
Metode ini tidak terlalu memperhatikan permintaan dan biaya, hal yang penting harga menjadi bersaing dengan pesaing. Pada UKM, metode ini memerlukan dana yang cukup besar untuk bersaing dengan pasar. Bila salah sedikit saja bisa mengakibatkan bisnis Anda tutup karena tidak bisa menutupi biaya yang tercipta.
4.Mark up Price
Penentuan harga dengan menggunakan metode ini adalah dengan menambahkan mark up untuk menutupi biaya-biaya yang ada dan keuntungan yang diinginkan. Formulanya :
Harga jual = Biaya produk + mark up = Biaya produk + ( % x biaya produk) Salah satu alasan penggunaan mark up pricing adalah untuk mengurangi ketidakpastian pada biaya permintaan, dengan mendasarkan pada biaya :
a.Penetapan harga menjadi lebih sederhana dan penjual tidak perlu membuat penyesuaian terhadap permintaan.
10
b.Fleksibilitas terletak pada kemampuannya dalam mendukung tindakan untuk memaksimalkan keuntungan.
5.Break Even Price
Dalam metode break even price kita dapat mengetahui berapa produk yang harus dijual agar dapat mengembalikan dana yang digunakan untuk investasi pada produk tersebut. Metode ini mempunyai dua tahap, yaitu :
a. Meneliti hubungan penerimaan-biaya.
b. Memasukan ramalan penjualan actual  ke dalam analisa tertentu.
Kita bisa menggunakan formula berikut untuk mengetahui titik break event dari produk yang akan kita jual.
BEP (RP) = BTT1-BVP Atau BEP (Unit) = BTTH-BVR
Keterangan:
BEP : Titik break even
BTT : Biaya tetap total
BV: Biaya variable
P: Penjualan
H: Harga jual per unit
BVR: Biaya variable rata-rata
Dalam metode ini, Anda harus memperhatikan masalah kurangnya permintaan, karena berkaitan dengan harga, harga yang optimal sangat dipengaruhi oleh hubungan antara harga jual eceran dengan jumlah produk yang akan dibeli oleh konsumen.
          11
Dengan mengkombinasikan harga dan volume break even yang paling menguntungkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
a. Faktor pesaing.
b. Pengalaman dalam penetapan harga.
c. Kondisi produk yang ditawarkan.
6.Rate of Return Price
Metode ini banyak digemari oleh pemilik usaha, metode ini memprioritaskan pengembalian modal. Untuk menjalankan prosedur tersebut yang harus dipertimbangkan adalah faktor-faktor sebagai berikut :
a.Estimasi permintaan.
b.Penggunaan fasilitas.
Pada metode ini kita harus bisa mengetahui grand total investasi. Setelah itu kita melakukan perhitungan depresiasi. Formula depresiasi sebagai berikut :
Depresiasi : Total aktiva tetap x 50% per tahun
Setelah kita melihat nilai investasinya tentukan target penjualan per tahun. Kita bisa menghitung profitability Index (PI) dengan formula sebagai berikut :
PI : Kas bersih penerimaan/investasi
Jika hasilnya lebih dari satu maka investasi masih untung. Ada beberapa cara lagi menghitung keuntungan dari sebuah bisnis, tapi hal tersebut akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Ya inilah 6 metode yang bisa dilakukan untuk menentukan harga suatu produk. Anda bisa mengaplikasikan salah satu atau lebih metode di atas untuk menemukan metode apa yang paling tepat untuk membuat bisnis Anda semakin untung dan berkembang.
12

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga :
a. Faktor Internal
1) Tujuan Pemasaran Perusahaan ;
(makimalisasi laba;   mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan; meraih persaingan pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dalam hal kualitas; mengatasi persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial ; dll.)
2) Strategi Buran Pemasaran ;                                         
(harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran  lainya yaitu produk, distribusi dan promosi )
3) Biaya ;                                                                                
(merupakan faktor yang paling menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar
 perusahaan tidak mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)
4) Organisasi ;
- Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan  harga.
- Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga menurut caranya masing-masing.
- Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.
- Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi atau
  manajer suatu lini produk.
- Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk bernegoisasi  dengan    
  pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga tertentu.

13
- Dalam indutri  penetapan harga merupakan  faktor kunci (misalnya perusahaan minyak,  
penerbangan luar angkasa)  biasanya setiap perusahaan memiliki departemen penetapan
harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada departemen. Pemasaran atau manajemen   
puncak.
- Pihak-pihak lain  yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan harga  adalah manajer
  penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan
b. Faktor Ekternal
1) Sifat Pasar dan Permintaan; setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaing sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.  Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan
2) Persaingan;( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
a.  Persaingan dalam industri yang bersangkutan
b.  Produk Substitusi
c.  Pemasokan
d.  Pelanggan dan
e.  Ancaman-ancaman baru
Informasi yg dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :
a. Jumlah Perusahaan dalam Industri
b.Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
c. Deferensiasi Produk
d. Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan
14
5.STRATEGI PENETAPAN HARGA
Secara garis besar strategi penetapan harga dapat dikelompokan menjadi 8 kelompok, yaitu:
a.       Strategi penetapan harga produk baru.
b.      Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan.
c.       Strategi fleksibilitas harga.
d.      Strategi penetapan harga lini produk.
e.       Strategi leasing.
f.       Strategi bundling-pricing.
g.      Strategi kepemimpinan harga.
h.      Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni, Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari ;
Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
1.Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan laba maksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.
2.Harga Penetrasi        
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapkan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.

15
Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni;
1.Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalah tetap mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga agresif ; menurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi persaingan yang semakin ketat.
2.Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar, konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat menggunakan ‘psikologis konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’ (diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh.
3.Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat dipilih. Pertama, strategi diskonting (pemotongan harga) Kedua, mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran untuk promosi.
C.Strategi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga yang ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang / jasa. Dengan diskon pembeli dapat tertarik untuk membeli produk apalagi diskon yang diberikan cukup tinggi. penjual memberikan diskon yang sangat tinggi hingga 60-70% dengan cara menaikkan harga produk tersebut terlebih dahulu lalu didiskon. Sehingga produsen tidak rugi. Diskon dapat diberikan dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.
D. Strategi Penentuan Harga Kompetitif
1.Relative Pricing / Harga Relatif
Relative pricing / harga relative adalah menentukan harga diatas, dibawah atau samadengan tingkat harga persaingan dimana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
16
2.Follow The Leader Pricing
Follow the leader pricing adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan pada pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
E.Pemasaran Mempengaruhi Pasar
Memahami pelanggan tidaklah mudah. Kebanyakan pelanggan tidak mau atau bahkan tidak peduli dengan keluhan mereka tentang produk yang mereka beli. Entah kurang puas, mahal, atau pelayanan yang kurang baik. Mereka lebih memilih diam tanpa mengutarakan kritik dan saran tentang produk yang mereka beli. Sehingga produsen tidak tau apa yang harus diperbaiki dalam produk yang mereka produksi. Dibawah ini adalah beberapa keinginan pelanggan yang sharusnya diutarakan yang dapat menjadi masukan untuk produsen. Sebagai contoh adalah pelanggan membeli sepeda motor:
1.Kebutuhan yang dinyatakan, pelanggan menginginkan harga jual sepeda motor yang tidak mahal.
2.Kebutuhan riil, pelangganingin sepeda motor dengan biaya operasional rendah
3.Kebutuhan yang tidak dinyatakan, pelanggan mengharapkan pelayanan yang terbaik dari dealer.
4.Kebutuhan kesenangan, pelanggan akan senang mendapat hadiah-hadiah menarih seperti helm, jaket kulit, dan paket service gratis.
5.Kebutuhan rahasia, pelanggan ingin terlihat dan dinilai sebagai pribadi yang cerdas, keren dan bergengsi.
Untuk mengatasi hal diatas, diperlukan pemasar yang tanggap atau pemasar yang antisipatif atau pemasar yang kreatif. Seorang pemasar kreatif menemukan dan memproduksi solusi yang tidak diminta pelanggan tapi ditanggapi dengan penuh semangat oleh pelanggan.
Contoh: SONY memperkenalkan banyak produk yang berhasil direspon oleh pelanggan meskipun tidak pernah diminta atau bahkan dianggap tidak mungkin oleh pelanggan seperti Video, CD dll. SONY adalah perusahaan yang mendorong pasar. SONY telah membuktikan bahwa melalui pemasaran bias mempengaruhi pasar.
Penekanan formulasi strategi di tempatkan pada beberapa kegiatan penting yang mencakup analisis pasar, analisis produk, analisis persaingan, termasuk pertimbangan hokum dan etika. Analisis tersebut, menunjukkan luasnya daya lenting penetapan harga. Strategi distribusi juga mempengaruhi pilihan mengenai bagaimana harga akan berhasil dalam kombinasi strategi periklanan dengan armada penjualan. Strategi penetapan harga mempengaruhi keputusan elemen bauran pemasaran lainnya. Karena, harga itu sendiri merupakan salah satu elemen bauran pemasaran.
17
6.Politik Harga
Politik Harga Kita bisa liat disetiap informasi dari media manapun dan yang pernah kita dengar politik harga untuk kenaikan bbm. Kebijakan pemerintah atas keputusan untuk  menaikan bbm harus mempertimbangkan hal berikut ini :
1.Warga tidak mampu
Kenaikan bbm ini berpengaruh juga untuk warga tidak mampu karena mereka dapat terbebani masalah bbm tersebut.
2.Transportasi
Faktanya  jika bbm naik, para pengendara angkutan umum menaikan tarif harga mereka.
3.Bahan Sembako
Ini juga sering terjadi jika bbm naik bahan sembako di pasar akan naik dengan itu banyak konsumen yang mengeluh atas kenaikan bbm yang terhubung dengan bahan sembako.
Politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh atau tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintahdi bidang ekonomi dalam upaya mencapai kemakmuran rakyat.
Beberapa sarana politik ekonomi yang penting :
1.      Politik Moneter : merupakan kebijakan pemerintah dalam hal mengatur keuangan keuangan  dan perkreditan negara.
2.      Politik Fiskal : merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang mengatur kebijakan negara,naik di bidang anggaran maupun perpajakan.
3.      Politik Produksi : adalah kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan peningkatan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber alam secara efisien.





18
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

  Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari dan dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan, produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang, fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide sebagai pengaruh dari Constumer Adoption Process, produk memiliki siklus hidup yang pada umumnya terdiri dari tahap perkenalan, pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan.

Kaitannya dengan produk pasti tidak terlapas dari masalah harga, agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setipa perusahaan harus menetapkan harga secara tepat, ada beberapa metode penetapan harga yaitu : pendekatan  permintaan untuk menetapkan harga, pendekatan biaya untuk menetapkan harga dan diskon selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga khusus untuk produk baru yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing

.



















19
DAFTAR PUSTAKA

1.Fandy Tjiptono. 2001.  Manajemen Jasa. Yogyakarta :Andy Offset.
2.Karwowski, W and Marras, S.W. 1999. The Occupational Ergonomics Handbook.
New York : CRC Press LLC
3.Nitisemito, Alex S, 1991. Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Ghalia
4.Pappas, James L. dan Hirschey, Mark. 1995. Ekonomi Manajerial.Jakarta : PT.      Binarupa Aksara Indonesia.
5.Stanton, William J. 1984. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Penerbit Erlangga
6.Swasta, Basu DH dan Irawan. M.B.A. 1986. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Edisi ke dua. Penerbit Liberty
7.Ebert,R.J., Ronald J., Grifin, Ricky W.,2003, Introducing of Business, 6th Edition, Prentice Hall. Inc. New York.
8.Kismono,Gugup.,2001, Bisnis Pengantar, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta
9.Bp Djatmiko, Kuliah Pengantar Bisnis UEU, 2011-2012
10.http://organisasi.org/definisi-pengertian-harga-tujuan-metode-pendekatan-penetapan-harga-manajemen-pemasaran
11.http://organisasi.org/tujuan_strategi_penetapan_harga_bagi_perusahaan_bisnis_motif_penentuan_harga_ilmu_ekonomi_




20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar