Jumat, 25 Oktober 2013

WAWASAN NUSANTARA

  •                             Wawasan Nusantara 




1.Pengertian Wawasan Nusantara


  • .Menurut Prof.Dr. Wan Usman

         Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

  •      .Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999 

        Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

  • Menurut Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN 

        Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.

2.ASPEK SOSIAL BUDAYA Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.

3.Tujuan

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu: Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial“.

4.Budaya Batik


  • .Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. 
  • .Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga Keraton Yogyakarta dan Surakarta. 
  • .Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.


5.IDENTIFIKASI MASALAH

1.Motif batik Trusmi yaitu batik cap dan batik tulis berkurang peminatnya (masyarakat yang membeli batik dilihat dari segi harga yang murah dan bermotif bagus), karena adanya kain bermotif batik dengan menggunakan teknik printing yang berasal dari Cina memiliki motif yang beragam dan murah.
2.Sulitnya sistem pendokumentasian hak cipta dan paten dari tiap motif yang ada, sehingga ada beberapa motif yang tidak diizinkan untuk di daftarkan hak ciptanya kedalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). 3.Kurangnya media informasi mengenai motif batik Trusmi atau batik Cirebon.

6.Masalah batik di indonesia

a..Masalah yang paling penting menonjol adalah masalah pendanaan.
b..Kurangnya ketersediaan peralatan untuk membatik.
c.Fluktuasi harga kain mori yang digunakan untuk membuat batik.
d.Kurangnya kemampuan menejeman teknik mencanting / mengecap dan pewarnaan batik.
e.Kurangnya regenerasi perajin batik.

 7.Solusi permasalahan batik

a.Memberikan pelatihan pada pengrajin.untuk meningkatkan daya produksi batik di indonesia. b.Memberikan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pengrajin yang belum memiliki cukup modal. c.Menghimbau masyarakat indonesia untuk mengapresiasikan produk bangsa sendiri. d.Memberikan pelatihhan/ pelajaran membatik dari usia dini.

8.Kesimpulan


  • Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan jumlah perajin batik antara lain yaitu faktor usia,faktor generasi penerus, dan faktor pemasaran batik yang tidak stabil, dilihat dari segi harga bahan baku dan harga batik
  • Upaya pengembangan sentra industri kerajinan batik yaitu dapat diuraikan dalam strategi-strategi yang merupakan perpaduan unsur kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O) dan ancaman (T). 


9.Saran

a.Aktif, tanggap dan terbuka terhadap berbagai informasi terutama yang berkaitan dengan pengembangan kerajinan batik .
b.Pemerintah desa diharapkan selalu aktif menyampaikan informasi kepada perajin terkait dengan upaya pengembangan industri kerajinan batik.
c.Pemerintah daerah diharapkan terus memfasilitasi wilayah-wilayah sentra sebagai wilayah yang potensial dalam membantu membuka lapangan pekerjaan, salah satunya pada sentra industri kerajinan batik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar